Indramayu (Antaranews Jabar) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi gerai batik Paoman Art di Indramayu, Jawa Barat, berbagi tips kepada para perajin dalam menghadapi lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Tadi kita berbagi tips (menghadapi lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS) agar para perajin meningkatkan pemasarannya dan kita ingin batik Paoman ini terus dikenal," kata Sandiaga di Indramayu, Rabu.
Menurut Sandiaga jika pemasarannya meluas tentu bisa meningkatkan pendapatan para perajin dan juga akan menambah lapangan kerja bagi warga sekitar.
Selain itu tips lainnya lanjut Sandiaga, yaitu dengan melakukan penghematan bahan baku, terutama yang impor agar pengeluaran tidak terlalu besar.
"Jadi walaupun bahan bakunya naik, namun dibidang lainnya seperti pemasaran itu harus ditingkatkan dan juga lebih efisien sehingga hemat," ujarnya.
Dia menambahkan saat ini ekonomi Indonesia sangat tidak pasti, namun para perajin harus tetap semangat dalam menghadapi itu semua. Karena perajin atau UKM lah yang bisa menolong.
"Seperti kita ketahui dalam situasi ekonomi yang penuh ketidak pastian ini, produksi UKM ini selalu menjadi tulang punggung," katanya.
"Jadi saya ini tergantung banget kepada para UKM untuk bisa bertahan dalam ekonomi yang cukup mengkhawatirkan," lanjutnya.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengunjungi sentra batik Paoman yang terancam punah. Dan dia berjanji akan terus mengembangkan batik Paoman agar bisa terkenal seperti batik Cirebon, Pekalongan dan daerah lain.
"Kita deklarasi 2019 kita pakai batik pauman khas Indramayu yang hampir punah. Namun berkat kerja keras ibu Sugiono dibangkitkan kembali dan membuka lapangan kerja bagi 300 pembatik," tuturnya.
"Dan saya Insya Allah kalau mendapatkan amanat kita akan kembangkan lagi batik Paoman," katanya.
Tips dari Sandiaga untuk perajin batik di Indramayu
Kamis, 11 Oktober 2018 5:27 WIB