Garut (Antaranews Jabar) - Pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Kabupaten Garut, Jawa Barat, membentangkan bendera merah putih seluas 120 meter persegi di jalur pendakian Hutan Mati dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia sekaligus untuk menarik hati wisatawan.
"Membentangkan bendera besar di Hutan Mati baru tahun ini, tujuannya untuk menarik wisatawan," kata Direktur PT Asri Indah Lestari (AIL) pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Tri Persada saat acara peringatan Kemerdekaan Indonesia di areal parkir Gunung Papandayan, Jumat.
Ia menuturkan, bendera berukuran 20 x 6 meter itu dibentangkan di tebing Hutan Mati yang merupakan kawasan tapak bekas terdampak letusan Gunung Paandayan.
Selain di Hutan Mati, kata dia, bendera berukuran raksa juga dibentangkan di tebing puncak sekitar kawah Gunung Papandayan yang dapat dilihat langsung dari gerbang utama wisata Gunung Papandayan.
"Kita memasang bendera besar itu di sini (puncak kawah) sama di Hutan Mati, kalau yang di puncak sudah dua kali setiap 17 Agustus," katanya.
Ia menyampaikan, tujuan membentangkan bendera berukuran besar itu selain menjadi kebanggaan dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia, juga untuk daya tarik wisatawan.
Menurutnya, bendera yang terbentang itu menjadi perhatian wisatawan. Untuk itu tidak sedikit wisatawan berfoto dengan latar belakang bendera tersebut.
"Jadi tempat berswafo tampak terlihat bagus karena berlatar belakang bendera besar," katanya.
Tri menambahkan, selain upacara pengibaran bendera, juga dilaksanakan kegiatan lomba memungut sampah untuk meningkatkan kesadaran wisatawan dalam menjaga kebersihan hutan.
Ia berharap, gerakan memungut sampah itu memberikan manfaat untuk kelestarian lingkungan sehingga dapat terus dinikmati dengan nyaman.
"Pentingnya menjaga alam secara bersama-sama, bukan sesaat tapi untuk berkelanjutan," katanya.
Bendera merah putih membentang di Hutan Mati
Sabtu, 18 Agustus 2018 1:13 WIB