Antaranews Jabar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) menggelar sosialisasi tugas dan fungsi Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) sebagai upaya memperkuat pemahaman dalam menjaring kepesertaan baru.
Dalam sosialisasi yang digelar di Trans Studio Hotel, Kota Bandung turut hadir Direktur Utama BPJS-TK, Agus Susanto, Deputi Direktur BPJS-TK Jabar, Kuswahyudi, Asisten Deputi BPJS-TK Jabar, Bambang Kenharto, dan 122 anggota perisai yang tersebar dari 27 kantor perisai di Jawa Barat.
"Kita kumpulkan anggota Perisai untuk mengupgrade pengetahuan mengenai fungsi dan tujuannya, terutama menjaring kepesertaan," ujar Dirut BPJS-TK, Agus Susanto, Kamis.
Agus mengatakan, Perisai merupakan perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penetrasi produk-produk BPJS.
Perisai mampu menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, cakupan kepesertaan secara menyeluruh dapat tercapai dengan cara yang efisien dan efektif.
"Kita tidak bisa merekrut kepesertaan hanya oleh kita saja, tapi memerlukan orang yang bisa dipercayai masyarakat. Jadi kita membutuhkan perisai dari masyarakat itu sendiri," katanya.
Agus menerangkan, model perisai sama persis dengan agen asuransi dan perbankan yakni melakukan sosialisasi, edukasi, melakukan pendaftaran, dan menerima iuran. Selain itu, anggota yang juga dapat merekrut masyarakat untuk menjadi agen Perisai.
Nantinya, para petugas akan diberikan insentif dengan jumlah 7,5 persen dari iuran yang berhasil dikumpukan. Selain itu, agen Perisai akan mendapatkan insentif bulanan sebesar Rp.500 ribu per bulan, dengan syarat harus mendaftarkan peserta minimal 50 orang.
"Untuk itu, cari perisai yang mempunyai konektifitas, jaringan yang luas, komunitas-komunitas agar dapat menjaring kepesertaan yang lebih luas," katanya.