Antarajabar.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap mendorong produk tenun ikat khas Kecamatan Majalaya di Kabupaten Bandung dengan menggelar pelatihan dan memotivasi agar produknya terus berinovasi sehingga dapat kembali berjaya di pasaran.
"Pelatihan ini juga menjadi upaya nyata untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal dan mencintai kain nusantara, baik dari sisi warisan budaya, sosial maupun ekonomi," kata Wakil Ketua Dekranasda Jabar Giselawati Mizwar dalam acara pelatihan tenun di Kantor Sub Unit Pengembangan Industri Pertekstilan (UPT) Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, usaha tenun ikat Majalaya mulai padam, sehingga perlu didongkrak kembali agar terus berproduksi dan banyak diminati oleh masyarakat.
Persoalan yang terjadi pada usaha tenun tersebut, kata dia, mendorong komunitas Jejaring Pecinta Tenun Nusantara (Jantera) bekerjasama dengan Perbankan BNI Cabang Majalaya menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Teknis dan Visual Kain Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Giselawati mengapresiasi pelatihan yang digelar selama tiga hari tersebut untuk melestarikan karya dan budaya asli Indonesia, sekaligus mengasah kreativitas pengrajin tenun.
Ia berharap melalui pelatihan tersebut akan tumbuh minat masyarakat luas terhadap kain tenun Majalaya yang pernah berjaya di awal 1960-an.
Ketua Harian Jantera Komarudin Kudiya menambahkan, banyaknya impor tekstil semakin menyudutkan pengrajin tenun daerah, bahkan banyak yang terpuruk.
Melalui kegiatan pelatihan ini, lanjut Komarudin, Dekranasda bertekad untuk membangkitkan kembali tenun ikat Majalaya ke masa jayanya, seperti yang telah sukses dilakukan dalam pengembangan produk batik.
"Dari tahun 2008 hanya beberapa daerah di Jawa Barat yang punya batik khas, sekarang 27 kabupaten kota se-Jabar punya batik khas masing-masing," katanya.
Dekranasda Jabar Siap Dorong Produk Tenun Majalaya
Kamis, 28 September 2017 19:55 WIB