Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir masih enggan memberikan keterangan resmi terkait keputusan mengakhiri kontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia.
Dalam agenda di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, dia mengatakan membutuhkan waktu dua hari untuk menjawab hal ini.
“Saya gak mau jawab, nanti itu, ini Menpora,” kata Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) tersebut.
“Untuk yang bola, jangan hari ini. Ya karena ini kan tempatnya nggak pas, kalau nggak nanti yang lain, kasih waktu saya dua hari,” tambah dia.
Kontrak Kluivert, yang sebelumnya diumumkan berjalan dua tahun, resmi berakhir lebih awal menyusul kegagalannya membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Erick tak menjelaskan alasan dirinya meminta waktu selama dua hari. Ia hanya mengatakan bahwa keterangan resmi soal pemecatan Kluivert sudah ada di media sosial.
“Tapi kan statement-nya udah ada di publik semua,” ucap dia.
PSSI resmi mengakhiri kerja sama lebih awal dengan pelatih asal Belanda itu melalui mekanisme “mutual termination”.
Akhir kerja sama ini terjadi lima hari setelah kekalahan Indonesia dari Irak dengan skor 0-1 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu WIB.
Itu menjadi kekalahan kedua tim Garuda di babak kualifikasi putaran keempat setelah sebelumnya dikalahkan Arab Saudi 2-3 pada laga pertama. Dua kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi akhir klasemen Grup B dan terlempar dari persaingan lolos ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.
“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination," tulis laman resmi PSSI, Kamis.
