Indramayu (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf memastikan Sekolah Rakyat Terintegrasi 40 Indramayu, Jawa Barat, beroperasi pada akhir bulan ini 2025, untuk menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu di daerah tersebut.
“Ini bagian dari 60 titik yang beroperasi pada bulan September ini. Jadi, sekarang terus dalam persiapan,” katanya usai berdialog dengan calon siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu, Senin.
Ia menyebutkan untuk tahap awal program tersebut menampung 100 calon siswa, terdiri atas 50 murid jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 50 murid Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Adapun lokasinya, kata dia, sementara ditempatkan di BLK Indramayu yang dinilai layak oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar para siswa.
Ia mengatakan pembangunan gedung sekolah secara permanen dimulai tahun ini, sehingga fasilitas tersebut sudah dapat digunakan untuk menampung siswa baru pada 2026.
“Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar. Kita lihat nanti anak-anak dan gurunya memulai pengenalan lingkungan sekolah,” ujarnya.
Ia menegaskan program Sekolah Rakyat diprioritaskan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin yang belum mengenyam pendidikan maupun putus sekolah, termasuk di Indramayu.
Selain pendidikan formal, kata Mensos, siswa akan mendapat fasilitas lengkap mulai dari makan tiga kali sehari, camilan dua kali, perlengkapan sekolah, hingga seragam.
