Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto sempat menyinggung penghasilan wartawan yang kecil saat berbicara mengenai ulah koruptor dan kerugian sistemik yang menghilangkan uang negara.
Dalam sambutannya pada acara Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin, Presiden Prabowo mengatakan bawa seorang koruptor merupakan penyebab kerugian sistemik, dengan hasil tindak korupsi mencapai Rp2 triliun hingga Rp3 triliun.
"Begitu aku ngomong Rp2 triliun, ada yang geleng-geleng kepala aku ngomong begitu. Kalau saya cerita berapa, berapa ratus triliun uang negara yang hilang. Hampir tiap tahun," kata Presiden Prabowo.
Presiden mengungkapkan bahwa korupsi tidak dapat dipungkiri masih sangat berlaku di bangsa Indonesia.
Kepala Negara mengakui bahwa praktik korupsi dilakukan di hampir semua negara, namun kasus korupsi di Indonesia sangat memprihatinkan.
Prabowo mengaku kaget setelah menerima jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia, betapa parahnya praktik korupsi di negeri ini.
Namun demikian, Presiden bertekad untuk menegakkan pemerintah yang bersih karena hanya dengan pemerintah yang bersih, Indonesia bisa bangkit.
