Garut (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan Garut, Jawa Barat, menurunkan tim kesehatan hewan yang disiagakan di pusat kesehatan hewan (puskeswan) untuk melakukan langkah antisipasi wabah rabies terhadap hewan peliharaan berisiko rabies agar tidak menular ke manusia.
"Tim yang disiapkan satu puskeswan ada satu dokter dibantu paramedis dua orang," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Garut, Beni Yoga Gunasantika di Garut, Jumat.
Ia menuturkan selama ini terus berupaya melakukan pencegahan penularan rabies terhadap sebaran hewan peliharaan atau hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan monyet.
Upaya untuk memudahkan pelayanan menjaga kesehatan hewan itu, kata dia, yakni dengan menyiagakan puskeswan yang sementara ini baru didirikan di Kecamatan Cilawu, Wanaraja, Cikajang, Pameungpeuk, dan Bungbulang.
Ia menyampaikan petugas kesehatan hewan di puskeswan itu akan memberikan vaksin anti rabies dan penanganan lainnya agar peliharaan milik masyarakat itu tetap dalam kondisi sehat.
"Vaksinasi rabies ini tersedia pada unit puskeswan yang dimiliki Dinas Perikanan dan Peternakan," katanya.
Ia mengatakan tahun ini Diskannak Garut menyediakan vaksin anti rabies sebanyak 700 dosis yang sudah disebar ke seluruh puskeswan dan juga untuk kegiatan pelayanan terpadu di sejumlah tempat.
