Bandung (ANTARA) - Humas Lembang Park and Zoo membenarkan lepasnya seekor macan tutul dari kandang penangkaran lembaga konservasi tersebut pada Kamis (28/8) pagi.
“Yang lepas itu merupakan titipan dari Balai BKSDA, seekor macan tutul berusia sekitar tiga tahun. Hewan ini hasil rescue dari Kuningan,” kata Humas Lembang Park and Zoo, Miftah Setiawan, Kamis.
Baca juga: Macan tutul nyelonong ke balai desa di Kuningan bikin panik warga
Baca juga: Tim gabungan mengevakuasi macan tutul jantan dari balai desa di Kuningan
Baca juga: Dikabarkan macan tutul Lembang Park Zoo kabur, polisi turun tangan
Miftah menyebut macan tersebut sebelumnya merupakan hasil evakuasi dari Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan.
Macan tutul itu dititipkan ke Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (26/8) malam untuk menjalani masa karantina dan observasi selama tiga hari. Namun pada hari ketiga, satwa tersebut menjebol kandang dan melarikan diri.
Menurut dia, hewan itu kabur sekitar pukul 05.30 WIB. Sebelumnya pada pukul 04.30 WIB satwa tersebut masih berada di dalam kandang.
“Macan tutul itu diduga stres karena adaptasi di lingkungan baru, sehingga menjebol bagian atas kandang karantina,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada Kamis pagi macan tutul itu akan menjalani observasi terakhir sebelum dilepasliarkan kembali ke kawasan Gunung Ciremai, Kuningan.
“Jadi sembari menunggu pelepasliaran, dilakukan observasi dan assessment lingkungan di sini. Namun ternyata stres, sehingga kabur,” kata Miftah.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Agus Arianto, mengatakan Lembang Park Zoo dipilih sebagai lokasi observasi karena memiliki fasilitas karantina serta dokter hewan yang memadai.
“Awalnya mau dititip di Lembaga Konservasi Cikembulan, Garut. Namun karena fasilitas kesehatan hewan di sana belum lengkap, maka diputuskan dibawa ke Lembang,” kata Agus.
