Bandung (ANTARA) - Tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan pusat mode, Bandung juga menjadi salah satu magnet wisata terbesar di Indonesia, kota yang dijuluki Paris van Java ini menyuguhkan kekayaan alam, wahana hiburan, hingga sentra kuliner dan budaya yang tak habis untuk dijelajahi.
Mulai dari kawah vulkanik eksotis di selatan, hutan pinus dan taman anggrek di utara, hingga taman hiburan indoor berskala internasional di tengah Kota Bandung punya semuanya.
Popularitas kota ini tak terlepas dari daya tarik tiap sudutnya yang menawarkan pengalaman berbeda. Kami merinci secara lengkap destinasi-destinasi wisata unggulan di Bandung yang wajib kamu kunjungi. Mulai dari harga tiket masuk, rute menuju lokasi, jam operasional, sampai tips berkunjung-semuanya akan dibahas secara mendalam agar perjalananmu lebih nyaman dan menyenangkan.
Siap menjelajah Bandung dari sisi paling menariknya? Berikut daftar tempat wisata paling populer yang tak hanya ramai dikunjungi, tapi juga menyimpan cerita, keindahan, dan pengalaman yang tak mudah dilupakan.
1. Kawah Putih Ciwidey: Danau Vulkanik Eksotis Nan Dramatis
Kawah Putih Ciwidey berlokasi di Jalan Raya Ciwidey-Patengan Km 11, Lebakmuncang, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terletak sekitar 50 km di selatan Bandung, akses menuju kawasan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum—bus dan angkot ke Ciwidey, dilanjutkan ojek atau mobil sewaan. Setelah tiba di gerbang, pengunjung dapat memilih naik shuttle (ontang-anting) atau naik langsung kendaraan ke area kawah.
Untuk harga tiketnya sendiri bervariasi, tergantung layanan yang diambil. Untuk wisatawan domestik, tiket biasa sekitar Rp28.000/orang, sementara paket ontang-anting pulang-pergi sekitar Rp57.000 (terusan bisa mencapai Rp72.000). Biaya parkir: motor Rp8.000–10.000, mobil Rp15.000–18.000, bus hingga Rp43.000–48.000.
Kawah ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Pada akhir pekan dan libur nasional, area bisa sangat ramai sehingga disarankan berangkat pagi-pagi.
Destinasi ini ramai dikunjungi karena menawarkan pemandangan danau kawah vulkanik berwarna putih kehijauan yang berubah sesuai kondisi cahaya dan mineral-fenomena visual yang memesona. Selain menikmati panorama cantik, wisatawan juga bisa berfoto di view deck, skywalk, atau jembatan apung; bahkan pengunjung juga disediakan aktivitas berbayar seperti panahan, menunggang kuda, hingga jasa foto pre-wedding dan pemandu profesional.
Karena tempatnya yang masih cukup asri, Kawah Putih yang juga dikelilingi hutan dengan flora dan fauna unik-seperti Edelweiss Jawa, juga sering dikunjungi elang, monyet, dan satwa liar lainnya sehingga calon pengunjung perlu hati-hati saat berwisata.
2. Kampung Cai Ranca Upas: Alam, Siang, dan Malam Bertemu
Kampung Cai Ranca Upas yang terletak di Ciwidey, selatan Bandung-sekitar satu jam lebih dari pusat kota ini cukup sulit diakses kendaraan umum. Oleh karena itu, kendaraan pribadi sangat disarankan karena lokasinya berada di kawasan dataran tinggi pegunungan.
Tempat ini terkenal menawarkan paket wisata lengkap: pemandian air panas alami, area perkemahan, dan penangkaran rusa yang dapat dikunjungi sepanjang hari. Ditambah dengan adanya kolam air panas dan area camping menjadikan Kampung Cai pilihan ideal untuk aktivitas akhir pekan dan night stay.
Pengunjung bisa menikmati rendaman air panas alami, memberi makan rusa di penangkaran, atau menikmati malam penuh bintang sambil berkemah. Suasana alam terbuka dengan udara sejuk menjadi nilai jual utamanya.
Jangan lupa untuk membawa jaket tebal karena suhu malam bisa sangat dingin, serta peralatan camping jika ingin bermalam. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area, dan ikuti aturan pengelola terutama soal memberi makan rusa agar tetap aman dan tidak stres.
3. Orchid Forest Cikole: Surga Anggrek dan Pine Forest di Lembang
Terletak di Cikole, Lembang-sekitar 20–30 km dari pusat Bandung. Akses road via Lembang relatif mudah dengan kendaraan pribadi atau travel. Tempat ini menawarkan kehijauan hutan pinus dan ribuan koleksi anggrek langka hingga Spot canopy dan jembatan kayu yang menambah sensasi petualangan sehingga cocok bagi pecinta fotografi alam dan pejalan ringan.
4. Floating Market Lembang: Pasar Terapung dan Wahana Tradisi Bertemu Modernitas
Floating Market Lembang beralamat di Jalan Grand Hotel No. 33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Berada sekitar 13–17 km dari pusat Kota Bandung, waktu tempuh dengan mobil sekitar 45–60 menit tergantung kondisi lalu lintas.
Biasanya pengunjung perlu membayar tiket masuk berkisar antara Rp30.000–40.000 per orang, jika ingin merasakan “welcome drink” dan akses lebih di Floating Market, Rainbow Garden, atau beberapa paket terusan yang menggabungkan akses ke Kota Mini atau Rainbow Slide pengunjung mungkin perlu mempersiapkan uang sebanyak Rp60.000. Harga tadi belum termasuk tiket wahana tambahan seperti ATV, gokart, flying fox, sepeda air, Rainbow Slide, dan lainnya yang bisa merogoh kocek mulai dari Rp20.000 hingga Rp60.000.
Wisata ini buka setiap hari. Pada weekdays (Sen–Jum), operasional dimulai pukul 09.00–18.00 WIB, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur buka lebih awal dan tutup lebih malam, yakni sekitar 08.00–19.00 WIB.
Yang menarik dari tempat ini, pengunjung ditawarkan pengalaman berkunjung ke pasar apung yang unik—di mana penjual menjajakan kuliner tradisional dan modern dari atas perahu di atas danau Situ Umar. Selain itu, banyak wahana menarik seperti Kota Mini, area bertema Jepang “Kyotoku” beserta penyewaan kimono, Rainbow Garden untuk foto, juga berbagai wahana air seperti perahu donat dan sepeda air, hingga wahana yang tak kalah seru mulai dari ATV, gokart, flying fox, trampolin, dan permainan anak-anak.
5. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda): Jelajah Alam dan Sejarah dalam Satu Tarikan Napas
Terakhir ada Tahura Djuanda yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 99, Ciburial, Kecamatan Cimenyan—sekitar 7 km ke utara dari pusat Bandung, dengan waktu tempuh 30–45 menit melalui Dago Pakar yang bisa dicapai menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum (angkot Ciroyom–Ciburial atau Caringin–Dago) lalu berjalan kaki sedikit.
Saat ini, tiket masuk bagi wisatawan domestik dipatok sekitar Rp15.000–17.000 per orang, sementara mancanegara Rp55.000–57.000 ditambah biaya parkir motor sekitar Rp6.000–10.000 dan mobil Rp12.000. Tarif ini biasanya sudah mencakup akses ke area Maribaya dan Tebing Keraton sehingga cukup terjangkau.
Selain itu, Tahura Djuanda juga buka setiap hari dari pagi hingga sore dari pukul 08.00–16.00 WIB. Tahura sendiri adalah hutan konservasi seluas sekitar 590 hektar yang menawarkan udara sejuk, hutan lebat, dan trek trekking yang rindang sehingga cocok bagi wisatawan yang mencari spot wisata yang masih asri dan sejuk.
Di sini pengunjung juga dapat menjumpai situs sejarah seperti Gua Belanda (dibangun Hindia Belanda) dan Gua Jepang (dibuat Romusha), lengkap dengan suasana lorong gelap dan artefak yang menjadi poin tambahan kawasan ini. Air terjun seperti Curug Omas, Curug Lalay, dan Curug Dago juga hadir menyuguhkan panorama air alam yang segar di Tahura.
Pengunjung juga dapat mengunjungi Tebing Keraton yang menawarkan spot observasi dengan panorama sunrise/sunset yang spektakuler. Sedikit tips bagi pengunjung yang ingin mendatangi gua untuk membawa senter jika ingin memasuki goa dan menghemat biaya. Terakhir, pengunjung juga perlu waspada terhadap monyet yang kadang mengambil barang wisatawan, serta patuhi zona batas aman yang telah diberi tanda.
Bandung menawarkan beragam pengalaman wisata, dari alam yang memukau, hiburan keluarga, hingga kuliner dan sejarah yang khas. Setiap tempat punya daya tarik unik yang membuat kota ini tak pernah membosankan. Saat berkunjung, jangan lupa jaga kebersihan dan hormati aturan setempat.
