Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, mencatat kondisi anak gadis di bawah umur korban pemerkosaan warga Kecamatan Sukaresmi, mulai membaik setelah mengalami trauma berat dan masih mendapatkan pendampingan tim dari unit PPA Polres Cianjur.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur Selasa, mengatakan kondisi korban sebut saja Mawar (16) sudah mulai dapat berinteraksi dengan orang yang ditemuinya, bahkan pendampingan psikolog masih diberikan agar korban dapat pulih normal.
"Korban sudah mulai banyak bercerita terkait kasus yang menimpanya setelah di gilir 12 orang pelaku, pendampingan akan terus diberikan agar korban dapat menjalani hidup normal seperti biasa," katanya.
Untuk melengkapi pemeriksaan dan tuntutan untuk menjerat para pelaku, tutur dia, pihaknya sudah mendapat keterangan korban yang sebelumnya sempat kesulitan mengingat peristiwa memilukan yang telah menimpa dirinya.
Korban yang sempat kesulitan mengingat apa yang yang sudah menimpa dirinya akhirnya dapat membeberkan kronologis dari awal hingga akhir dapat pulang ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut pada orang tua yang dilanjutkan ke pihak kepolisian.
"Saat ini korban mulai menunjukkan tanda pemulihan dari trauma berat pasca kejadian, bahkan korban sudah mulai berani bicara dan menceritakan kronologi yang dialaminya, proses pendampingan masih berlangsung melibatkan tim psikolog dari UPTD PPA Provinsi Jabar," katanya.
Sedangkan terkait satu orang pelaku lainnya yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Cianjur, masih dalam pengejaran petugas, dimana pihaknya meminta pelaku segera menyerahkan diri atau terus diburu hingga tertangkap.
"Saat ini tinggal satu orang pelaku yang masih melarikan diri dan sudah terdeteksi keberadaannya, dalam waktu dekat akan kita tangkap sehingga total 12 orang pelaku sudah diringkus," katanya.
Seperti diberitakan Kepolisian Resor Cianjur, menangkap 10 orang terduga pelaku pemerkosaan anak perempuan di bawah umur warga Kecamatan Sukaresmi dan masih memburu dua orang pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang atau buron.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Tono Listianto, mengatakan para pelaku melakukan tindak perkosaan secara bergiliran di sejumlah lokasi berbeda selama empat hari berturut-turut hingga akhirnya korban pulang ke rumah dan melapor ke polisi.
"Selama empat hari korban diperkosa secara bergiliran oleh 12 orang pelaku di tempat yang berbeda, di mana awalnya korban diajak empat orang pemuda yang masih satu kampung dengannya ke wilayah Puncak," katanya.
Usai mendapat laporan, polisi langsung disebar ke sejumlah lokasi untuk menangkap para pelaku. Sebanyak 10 orang pelaku ditangkap di sejumlah wilayah tanpa perlawanan dan dua orang pelaku lainnya diduga melarikan diri setelah melakukan pemerkosaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Cianjur catat kondisi korban pemerkosaan di Cianjur mulai membaik