Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah pemberitaan yang menarik perhatian pembaca pada Jumat (4/7), termasuk kabar mengenai upaya pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Selain itu, terdapat pula kabar mengenai berpulangnya mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, aktivitas erupsi Gunung Semeru serta Menteri Kebudayaan membantah tragedi pemerkosaan pada 98 akan dihapus dalam penulisan ulang sejarah.
Berikut berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:
Tim SAR perluas penyisiran pencarian korban Kapal Tunu di Selat Bali
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan memperluas pencarian puluhan korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Jumat.
Baca berita lengkapnya di sini
SAR gabungan laporkan belum berhasil temukan korban KMP Tunu yang tenggelam
Tim SAR gabungan melaporkan belum berhasil menemukan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada hari kedua pencarian di Selat Bali, Jumat.
Baca berita lengkapnya di sini
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh meninggal dunia
Jaksa Agung periode 2005–2007 Abdul Rahman Saleh meninggal dunia pada Jumat siang. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca berita lengkapnya di sini
Gunung Semeru dua kali erupsi dengan visual letusan tidak teramati
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur terekam dua kali erupsi dengan visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut pada Jumat pagi.
Baca berita lengkapnya di sini
Menbud: Pemerkosaan 98 tak dihapus di penulisan ulang sejarah
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pemerkosaan pada saat tragedi kerusuhan 1998 tidak dihapus dalam penulisan ulang sejarah.
Baca berita lengkapnya di sini
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, korban tenggelam KMP Tunu dan bantahan pemerkosaan 98 dihapus