Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo mencatat jumlah rumah yang rusak akibat gempa bumi bertambah dari lima menjadi 13 rumah yang tersebar di empat desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat.
Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Lumajang dengan magnitudo 1,9 pada Jumat sekitar pukul 04.55 menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga yang berada di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
"Sebanyak 13 rumah yang rusak itu berada di Desa Tiris, Desa Ranu Segaran, Desa Ranu Gedang, dan Desa Ranu Agung," kata Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo R. Oemar Sjarif di kabupaten setempat.
Rumah yang rusak akibat gempa bumi yakni milik Kaprawi di Desa Segaran, rumah Muhamad Arif di Desa Tiris, rumah milik Sugianto di Desa Tiris, rumah Rais di di Desa Tiris, rumah Mali di Desa Tiris, rumah Fathur Rosi di Desa Ranu agung.
Kemudian rumah Ribut Wahidi di Desa Tiris, rumah Miskali di Desa Tiris, rumah Sunardi Dusun di Desa Ranu Gedang, rumah Hendri Hermanto di Desa Tiris, rumah Dani Agung Setiawan di Desa Tiris, rumah Latip di Desa Tiris, dan rumah Samo di Desa Tiris
"Tidak ada korban jiwa dalam dampak gempa bumi tersebut, namun sebagian besar rumah warga mengalami keretakan dan dindingnya ada yang ambrol," katanya.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan yakni Pusdalops berkoordinasi dengan warga dan relawan setempat untuk penanganan bencana.
"Kami juga melakukan asesmen dan memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak gempa bumi berupa paket kebersihan, terpal, makanan siap saji, paket sandang dan hygene kids paket," katanya.