Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (18/7), naik 24,89 poin atau 0,34 persen ke level 7.311,91.
Total volume transaksi IHSG hari ini mencapai 31,01 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp16,68 triliun. Tercatat 284 saham menguat, 324 saham melemah, dan 197 saham stagnan.
Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh indeks sektor teknologi yang melonjak 4,55 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur naik 3,23 persen dan sektor kesehatan naik 1,39 persen. Sebaliknya, sektor transportasi dan logistik mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 1,28 persen. Disusul sektor barang konsumsi non-primer turun 1,22 persen dan sektor properti serta real estat melemah 0,86 persen.
Meski demikian, dalam analisanya di Jakarta, Jumat, Tim Riset Phintraco Sekuritas memproyeksikan adanya potensi pullback IHSG ke rentang 7.225-7.300 pada pekan depan.
IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.400 atau naik 1,55 persen pada sesi perdagangan Jumat. Namun, aksi ambil untung (profit taking) menekan penguatan indeks hingga menurun di level penutupan.
Euforia pasar terhadap sentimen positif seperti optimisme hasil perundingan tarif dagang AS serta pemangkasan suku bunga BI masih mendorong penguatan IHSG.
"Selain itu kenaikan ini juga didorong oleh kenaikan saham-saham konglomerasi yang masih menunjukkan penguatan yang mulai terbatas," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Kemudian dari sisi eksternal, pasar turut mencermati sejumlah data global, termasuk inflasi Jepang yang turun ke 3,3 persen secara tahunan (yoy) pada Juni, dari 3,5 persen pada Mei.