Bandung (ANTARA) - Akhir-akhir ini Bandung menjadi kota termacet di Indonesia, dilansir TomTom Traffic Index 2024, Bandung menjadi peringkat pertama di Indonesia sebagai kota termacet.
Hal ini dikarenakan bertambahnya penduduk di Kota Bandung, jalannya sempit, minim transportasi umum, banyaknya pertumbuhan kendaraan pribadi, dan durasi stopan lampu merah yang lama.
Ada tiga lampu merah di Bandung yang durasinya lama sehingga menyebabkan kemacetan, bahkan ada lampu merah yang lamanya sampai 12 menit.
1. Lampu Merah Kiaracondong (Samsat Soekarno Hatta)

Lampu merah ini dinobatkan sebagai lampu merah jalan nasional terlama di Indonesia karena mencapai 720 detik atau 12 menit, dan untuk lampu hijaunya hanya 77 detik atau 1,12 detik.
2. Lampu Merah Dipatiukur

Penyebab lamanya lampu merah di Dipatiukur ini karena merupakan wilayah wisata dan kampus seperti Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom). Durasi lampu merah 200 detik atau 3,33 menit dan untuk lampu hijaunya hanya 30 detik.
3. Lampu Merah Soekarno Hatta-Tol Pasir Koja

Lamanya lampu merah di Soekarno Hatta-Tol Pasir Koja ialah dikarenakan jalur nasional. Untuk durasi lampu merahnya 120 detik atau 2 menit, durasi lampu hijaunya hanya 30 detik.
4. Lampu Merah Ujung Berung

Lampu merah Ujung Berung sering dikeluhkan pengendara karena durasi lampu merahnya yang lama, karena wilayah pasar yang sangat padat. Durasi lampu merahnya mencapai 160 detik atau sekitar 3 menit, lalu untuk durasi lampu hijaunya sekitar 25 detik.
5. Lampu Merah Simpang Cibiru

Kedudukan terakhir lampu merah terlama ada di lampu merah simpang Cibiru, simpang yang menghubungkan jalur dari arah Cileunyi dan UIN Sunan Gunung Djati. Durasi lampu merahnya mencapai 150 detik atau 2,5 menit, sedangkan lampu hijaunya hanya 35 detik.
Kondisi ini berdampak pada kemacetan yang terjadi setiap hari terutama di pagi dan sore, banyak pengendara yang merasa tidak nyaman dengan lamanya durasi lampu merah yang tak sebanding dengan durasi lampu hijau.