Bandung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mengalami penurunan signifikan.
Kepala BPS Jawa Barat Darwis Sitorus mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui Bandara Kertajati per Mei tahun 2025 sebanyak 257 kunjungan yang turun sebesar 23,05 persen dibandingkan April 2025.
"Wisman asal Singapura mendominasi kunjungan ke Jawa Barat melalui Bandara Kertajati. Jumlah wisman sampai dengan Januari-Mei 2025 baru mencapai 1.296 kunjungan, jauh di bawah periode yang sama 2024 yang mencapai 4.023 kunjungan," kata Darwis di Bandung, Selasa.
Untuk perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), kata Darwis, BPS menggunakan data besar (big data) dari Mobile Positioning Data (MPD) yang memanfaatkan tracking sinyal seluler dengan ketentuan perjalanan yang melewati batas kabupaten/kota namun bukan perjalanan yang dilakukan rutin.
Aktivitas itu, akan tercatat sebagai data wisatawan jika menetap di kabupaten/kota tujuan minimal 6 jam dan bukan bertujuan untuk bekerja atau sekolah.
Berdasarkan MPD itu, kata Darwis, tercatat sebanyak 17,70 juta perjalanan sepanjang Mei 2025. Angka ini turun 21,42 persen jika dibandingkan April 2025 dan naik 34,06 persen jika dibandingkan Mei 2024.
Lebih lanjut, Darwis mengatakan sepanjang Januari-Mei 2025 jumlah perjalanan wisnus mencapai 88,34 juta perjalanan yang meningkat 27,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
"Bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi) dan Bandung Raya masih menjadi tujuan utama perjalanan bagi 50,99 persen wisnus pada periode Januari-Mei 2025," ucap Darwis.
Dari sisi transportasi, Darwis menyampaikan pada Mei 2025 penumpang penerbangan domestik sebanyak 1,83 ribu orang, angka ini turun 66,25 persen dibandingan April 2025.
"Namun digunakannya Bandara Kertajati sebagai terminal keberangkatan ibadah haji, mendongkrak penerbangan internasional Mei 2025 sebanyak 12,87 ribu orang atau naik 1.194 persen naik dibandingkan April 2025 yang hanya 0,99 ribu orang," katanya
Untuk data penumpang Kereta Api Mei 2015 mencapai 2,16 juta orang atau turun 12,59 persen dibandingkan April 2025. Sementara secara tahun ke tahun (yoy) masih naik 12,84 persen dibandingkan Mei 2024.
Diketahui, atas berbagai alasan, BIJB Kertajati sendiri dikabarkan sejak 2 Juni 2025 tidak lagi melayani penerbangan domestik. Dan kini hanya menyisakan satu penerbangan internasional menuju Singapura yang terbang tiap Selasa dan Sabtu.
