Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan rotasi terhadap 14 kepala dinas di lingkungan pemerintah daerah hasil dari uji kompetensi (ujikom) yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur Akos Koswara di Cianjur, Senin, mengatakan 23 orang pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur mengikuti ujikom, 14 orang di antaranya dinyatakan layak menempati posisi kepala dinas.
"Pelantikan hari ini terdiri atas 14 orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan semua rotasi sesuai kebutuhan, sebagai syarat untuk merotasi jabatan harus ujikom, setelah itu baru ada kajian kebutuhan organisasi," katanya.
Sedangkan untuk pelantikan selanjutnya tergantung kebutuhan organisasi, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah masih ada rotasi atau tidak di tubuh Pemkab Cianjur ke depan.
"Tergantung kebutuhan organisasi ke depannya, kalau ada tentunya harus mengikuti ujikom" katanya.
Sedangkan kepala dinas yang dilantik langsung Bupati Kabupaten Cianjur, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur yang sedang dalam penyidikan Kejaksaan Negeri Cianjur terkait kasus dugaan korupsi pengadaan penerangan jalan umum (PJU) tahun anggaran 2023 sebesar Rp40 miliar.
Bupati Kabupaten Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan rotasi mutasi yang dilakukan tidak terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan PJU sebesar Rp40 miliar di Dinas Perhubungan Cianjur yang sedang diusut Kejaksaan Negeri Cianjur.
Proses rotasi mutasi sudah dilakukan sejak lama sebelum kasus tersebut mencuat, bahkan asesmen sudah dilakukan jauh hari sebelum rotasi mutasi dilakukan, sehingga para pejabat ditempatkan sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
"Sesuai amanat KemenpanRB dan Kemendagri, proses rotasi mutasi sudah dilakukan sejak awal sesuai prosedur termasuk asesmen dan tes kompetensi yang dilakukan pemerintah provinsi," katanya.
Rotasi mutasi yang dilakukan hari ini, tambah dia, tidak hanya di lingkungan dinas perhubungan namun di belasan dinas yang ada di lingkungan Pemkab Cianjur, dimana mereka yang dilantik lolos dalam ujikom yang digelar Pemprov Jabar.
"Tidak ada kaitan dengan proses hukum yang sedang berjalan terkait dugaan korupsi di Dishub Cianjur, kami menyerahkan secara penuh proses hukum ke Kejari Cianjur," katanya.
Pejabat baru yang dilantik yaitu Budhi Rahayu Toyib sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, R. Dedi Sudrajat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur.
Kemudian Ayi Reza Addairobi sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Rachmat Hartono sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Cianjur.
Ahmad Rifa'i Azhari sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakan (Disarpus) Kabupaten Cianjur.
Euis Jamilah sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan sebagai Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur.
Dadan Ginanjar sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur.
Aris Haryanto sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Cecep Dicky Haryadi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur.
R. Lusi Hasfiati sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Cianjur, dan Dedi Supriadi sebagai Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur.