Garut (ANTARA) - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin memastikan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berlangsung transparan, adil, dan tidak ada praktik melanggar aturan yang dapat merugikan masyarakat.
"Jadi, berjalan dengan transparan, adil, fair, dan objektif, sehingga masyarakat merasa diperlakukan dengan sebaik-baiknya," kata Abdusy Syakur di Garut, Jumat.
Ia menuturkan Pemkab Garut terus berupaya memberikan kualitas pelayanan yang terbaik buat masyarakat, termasuk hak pendidikan yang mudah dan berkualitas.
Oleh karena itu, kata dia, tahapan pelaksanaan SPMB harus berlangsung dengan profesional, tanpa ada praktik-praktik yang melanggar aturan.
"Tidak ada praktik-praktik yang tidak semestinya dalam proses ini, dalam sistem penerimaan siswa baru," katanya.
Ia menyampaikan bahwa upaya membangun komitmen pelaksanaan SPMB yang transparan dan adil itu harus dilakukan bersama-sama tidak hanya pemerintah daerah, melainkan sekolah dan masyarakat.
Momentum penerimaan siswa baru itu, kata dia, harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memotivasi masyarakat, terutama anak-anak untuk terus semangat belajar ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
Ia berharap partisipasi anak sekolah di Garut terus naik, tidak ada yang putus sekolah, dan pemerintah akan terus berupaya memberikan akses pendidikan yang mudah.