Antarajabar.com- Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) mendukung deklarasi Bandung Hantam Hoax yang diinisiasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Pemerintah Kota Bandung, sebagai upaya terciptanya media untuk harmonisasi dunia.
"Kita PARFI dan insan film mendukung Bandung Hantam Hoax. Sebab betapa mengkhawatirkannya beberapa pemberitaan bohong, apalagi kemarin menjelang Pilkada DKI Jakarta dan seluruh daerah," kata Ketua PARFI Marcella Zalianty di Bandung, Senin.
Marcella menuturkan, dampak yang ditimbulkan dari sebaran pemberitaan palsu atau hoax akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, karena dapat memecah belah bangsa. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat lebih hati-hati dalam mengonsumsi media.
"Hoax bisa meruntuhkan nilai kebangsaan. Saya ingin hantam hoax dilakukan di Jakarta," kata dia.
Dia melanjutkan, kegiatan ini dirasa sangat penting mengingat saat ini pemberitaan palsu yang tidak memiliki bukti dan data pendukung dapat menyesatkan para pembaca.
Selain itu, perubahan gaya hidup yang diakibatkan adanya perkembangan teknologi menunjukan pergeseran kebiasaan manusia secara signifikan.
"Bukan hanya gaya hidupnya saja, tapi juga watak dan karakternya, akibat perubahan global yang dipengaruhi oleh tiga hal utama dari teknologi yaitu komputerisasi, informasi, dan telekomunikasi yang menjadi penyebab lahirnya digital world," katanya.
Ia menambahkan, tanda-tanda digital world dapat dilihat dari dari dunia tanpa batas atau demarkasi, manusia kian menyendiri, dan kenyataan yang halusinatif seolah sama seperti kenyataan aktual.
"Oleh karenanya peran media penting sebagai garda yang dapat menyosialisasikan dan menciptakan harmonisasi ketiga hal tersebut.