Pemprov Jabar Berharap Ikapi Tingkatkan Minat Baca

Antarajabar.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap Pengurus Ikatan Penerbit Indonesia Jabar periode 2016-2021 yang baru dikukuhkan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menaikkan minat baca masyarakat yang masih rendah.

"Kita akan terus melakukan koordinasi soal bagaimana langkah ke depan agar IKAPI, khususnya IKAPI Jabar dapat menyediakan literasi bacaan yang cukup utuk mendorong minat baca bagi masyarakat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.

Ditemui usai menghadiri acara Pelantikan Pengurus IKAPI Jawa Barat di salah satu hotel di Kota Bandung, ia menuturkan Pemprov Jabar juga akan menggandeng pihak lainnya untuk meningkatkan minat baca masyarakat setempat.

"Tentunya semua pihak harus bisa terlibat, termasuk komunitas-komunitas juga harus sama-sama meningkatkan minat baca di Jabar. Pemprov Jabar di sini wajib mendorong," kata Iwa.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan masyarakat jangan hanya menyimpan buku untuk sekadar pajangan, tetapi harus dibaca seperti kitab suci yang harus dibaca setiap harinya.

"Harus diingat bahwa buku adalah jendela dunia, jadi apabila ingin menguasai dan memahami dunia bacalah buku," kata dia.

Pada kesempatan tersebut Iwa Karniwa juga menjabat Ketua Dewan Pembina IKAPI Jawa Barat dan dirinya berterima kasih karena media massa juga banyak yang mendorong minat baca masyakat.

Sementara itu, Ketua IKAPI Jawa Barat Periode 2016-2021 Mahpudi mengatakan ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh untuk meningkatkan minat baca masyarakat salah satunya ialah memperbanyak ruang baca di tempat publik seperti pusat perbelanjaan, hotel dan lain-lain.

"Bagaimana orang mau baca buku kalau orang tengok kiri, tengok kanan tidak ada bukunya. Ruang baca publik ini lah yang harus diperbanyak. Ini peran pemerintah dan pihak lainnya sangat dibutuhkan," kata dia.

Langkah selanjutnya, lanjut Mahpudi, ialah meningkatkan kualitas buku dan untuk menghasilkan buku yang berkualitas harus ada standarisasinya.

"Jadi buku yang terbit itu harus benar-benar disukai orang. Langkah ketiga ialah jaringan pemaparan yakni membuat terobosan baru agar buku mudah didapatkan dan terakhir untuk meningkatkan minat baca ialah budaya baca itu sendiri," kata dia.