Dia saat itu dipisahkan dari kedua orang tuanya untuk menjadi pemain sirkus. "Saya takut, saya nangis, saya minta pulang saat itu, tapi enggak dikasih. Saya dibawa ke dalam seperti karavan gelap. Saya nangis, saya cari mama saya," kata Lisa.
Dia mengaku tidak sendirian pada saat itu karena banyak anak-anak lainnya yang juga ikut menjadi pemain sirkus. Selama latihan, menurut dia, kekerasan kerap terjadi jika pemain melakukan kesalahan.
"Dan kita tidak dapat gaji, tidak pernah disekolahkan, hanya belajar itu menulis dan menghitung aja. Itu bukan homeschooling yang ngajarin, itu karyawati," kata dia.
Dia mengaku berada di lingkungan sirkus OCI itu hingga berusia 19 tahun. Hingga tahun 2025 ini, dia mengaku belum mengetahui identitas aslinya dan identitas kedua orang tuanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bareskrim Polri cari data laporan dugaan eksploitasi sirkus OCI
