Dari mancanegara, pelaku pasar merespons positif keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengecualikan sejumlah peralatan elektronik dan komponen pendukungnya dalam kebijakan tarif resiprokal.
Pemerintah AS mengecualikan sejumlah produk, meliputi smartphone, komputer dan komponen elektronik lain (khususnya semi konduktor) dari kebijakan tarif resiprokal. Selain itu, pasar juga merespon potensi mulai melunaknya AS, dengan memperbesar peluang untuk melakukan negosiasi dengan China.
Bursa saham AS Wall Street ditutup menguat pada Senin (14/4), didorong oleh saham Apple yang menjadi pendorong utama S&P 500 setelah pemerintah AS memutuskan untuk mengecualikan ponsel dan komputer dari tarif baru. Indeks Dow Jones naik 312,08 poin atau 0,78 persen ke level 40.524,79, indeks S&P 500 menguat 42,61 poin atau 0,79 persen ke 5.405,97, dan Nasdaq bertambah 107,03 poin atau 0,64 persen ke 16.831,48.
Semua bursa saham regional Eropa juga menghijau pada Senin (14/4), dengan DAX Jerman yang sangat terpengaruh oleh perdagangan internasional melesat 2,85 persen ke 20.954,83, indeks FTSE 100 Inggris menanjak 2,14 persen ke 8.134,34, dan CAC Prancis naik 2,37 persen ke 7.273,12.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 354,48 poin atau 1,04 persen ke 34.336,84, indeks Shanghai melemah 16,08 poin atau 0,49 persen ke 3.246,73, indeks Kuala Lumpur menguat 6,52 poin atau 0,44 persen ke 1.487,38, dan indeks Strait Times menguat 39,18 poin atau 1,10 persen ke 3.588,09.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat seiring kepastian RI utus tim negosiasi ke AS