Antarajabar.com - Bencana longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (20/9) malam, telah menyebabkan lima orang meninggal dunia karena tertimbun longsoran tanah.
"Info terakhir sudah lima orang yang sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui telepon seluler, Rabu.
Ia menuturkan bencana alam longsor di Sumedang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa sore hingga malam.
Bencana longsor terjadi di Kampung Anjung, Desa Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.
"Jumlah rumah yang tertimbun dua unit," katanya.
Lima warga yang berada dalam rumah itu terjebak dalam longsoran, selanjutnya tim mencari korban.
Tim pencarian sebelumnya berhasil menyelamatkan dua orang lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Dua orang yang berhasil dievakuasi menuju rumah sakit, namun telah meninggal dunia," katanya.
Ia menyampaikan bencana longsor di Sumedang terjadi di empat titik, bahkan sempat menutup badan jalan Bandung- Cirebon di kawasan Cadas Pangeran.
Personel Polres Sumedang telah melakukan tindakan mengevakuasi korban, lalu merekayasa arus lalu lintas dan mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi longsor.
"Polisi kordinasi dengan BPBD dan mendatangkan alat berat guna menyingkirkan tanah longsoran yang menutup jalan, sementara arus lalu lintas sudah mulai bergerak secara buka tutup," katanya.
Lima Orang Meninggal Akibat Longsor di Sumedang
Rabu, 21 September 2016 11:12 WIB