Jakarta (ANTARA) - Bupati Indramayu Lucky Hakim memenuhi panggilan untuk menghadap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, di ruang kerja Bima di Gedung B Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Jakarta, Selasa sore, setelah dirinya diperiksa Irjen Kemdagri.
Sebelumnya, Lucky menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemdagri di kawasan Gambir, Jakarta, pada Selasa siang harinya.
Berdasarkan pantauan, Lucky tiba di Gedung B Kemendagri sekitar pukul 16.57 WIB. Ia tampak turun dari mobil Mazda berwarna merah, mengenakan baju safari cokelat khas bupati, dan didampingi beberapa orang.
Lucky terlihat sempat membetulkan posisi celana panjangnya yang kusut, namun dirinya belum bersedia memberikan keterangan kepada awak media setelah pertemuannya dengan Wamendagri.
"Izin, saya ke dalam dulu ya (Gedung B Kemendagri ke ruang menemui Bima)," ujar Lucky kepada wartawan sembari menunjuk ke arah gedung.
Sebelumnya, Lucky diketahui menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri terkait perjalanannya ke Jepang saat libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, yang diduga dilakukan tanpa izin resmi dan melanggar larangan bepergian ke luar negeri bagi kepala daerah.
“Bapak Bupati (Lucky) dimintai keterangan Inspektorat di Gambir jam 13.00 WIB,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, kepada wartawan saat memasuki Gedung B Kemdagri, Selasa.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menegur Lucky karena bepergian ke Jepang tanpa izin.
"Betul bahwa itu adalah hak pribadi, setiap orang boleh berlibur, apalagi pada hari libur dan cuti Lebaran," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, untuk gubernur, bupati, wali kota, wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota kalau melakukan perjalanan ke luar negeri harus mendapat izin dari Mendagri.
"Suratnya diajukan melalui Gubernur Jawa Barat," tulis Dedi dalam unggahan akun Instagram resminya yang dikutip dari Jakarta, Senin.
Momen kepergian Lucky ke Jepang diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, tampak dia turun dari mobil dengan mengenakan pakaian khas Jepang.
Perjalanan itu diduga tanpa izin dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi maupun dari Kementerian Dalam Negeri.
Hal ini dinilai bertentangan dengan surat edaran Kemendagri yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri selama liburan Lebaran karena mereka menangani berbagai urusan penting terkait dengan perayaan hari besar umat Islam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lucky Hakim menghadap Wamendagri setelah diperiksa Irjen Kemdagri