Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut memberlakukan sistem satu arah atau 'one way' sebanyak 15 kali untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur nasional wilayah Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, penerapan sistem satu arah kali ini sampai Sabtu sore lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya diberlakukan sebanyak 10 kali.
"Dari dini hari sampai sore ini sudah melaksanakan 15 kali pengurasan buka tutup atau 'one way' sepenggal," kata Aang.
Ia menuturkan arus kendaraan dari arah Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Limbangan-Malangbong pada H-2 Lebaran ini lebih padat dibandingkan dengan H-3 Lebaran.
Adanya kepadatan arus kendaraan itu, kata dia, membuat jajarannya terus beberapa kali memberlakukan sistem satu arah agar bisa menguras volume kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
"Untuk arus lalu lintas jalur Limbangan-Malangbong dibandingkan hari-hari sebelumnya ini merupakan arus mudik yang terbesar," katanya.
Ia menyampaikan, pemberlakuan sistem satu arah itu merupakan cara bertindak untuk bisa mengatasi kepadatan di satu titik rawan kemacetan di jalur Limbangan-Malangbong.
Ia menyebutkan, jalur tersebut memiliki titik permasalahan pemicu terjadinya hambatan laju kendaraan seperti adanya aktivitas masyarakat di Pasar Limbangan, kemudian keluar masuk kendaraan di persimpangan jalan Limbangan-Leuwigoong.
Selain itu, kata Aang, ada juga titik rawan kemacetan di persimpangan jalan dan aktivitas masyarakat di Pasar Bandrek, Pasar Lewo, dan Pasar Malangbong.
"Titik simpul kepadatannya di Pasar Limbangan, dan pertigaan Leuwigoong, dan pertigaan Bandrek, dan terus lagi di Pasar Lewo, dan Malangbong, dan pertigaan Malangbong arah ke Wado," katanya.