Antarajabar.com - Tim Gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) terkendala ombak besar dalam pencarian 11 anak buah kapal (ABK) yang hilang setelah kapalnya terombang-ambing di laut Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis.
Koordinator Humas dan Protokoler Kantor Basarnas Bandung, Joshua mengatakan kapal pencari ikan itu berada di tengah kondisi gelombang laut yang sedang tinggi.
"Kondisi perairan ombak sedang tinggi," kata Joshua.
Ia menuturkan ombak yang besar itu tentunya membahayakan petugas dalam upaya pencarian 11 ABK tersebut.
Pihaknya lebih mengutamakan keselamatan tim sehingga tidak berani untuk melakukan pencarian ke tengah laut.
"Kondisi ombak tinggi jadi tim gak berani," kata Joshua.
Ia menyampaikan informasi yang didapat keberadaan kapal ada di tengah lautan, tetapi tim gabungan belum dapat mendekatinya.
"Sampai saat ini belum bisa didekati karena ombak besar," katanya.
Ia menambahkan upaya penyelamatan kapal dan 11 ABK itu melibatkan tim gabungan dari Basarnas Bandung dan Semarang yang melingkupi wilayah Cilacap.
Tim gabungan akan berusaha maksimal dalam pencarian itu dengan harapan dapat menyelamatkan seluruh ABKnya.
"Tim kita semua tetap optimis bisa menyelamatkan," katanya.