Sygma pun menginisiasi agar RM Margono mendapat gelar pahlawan nasional karena sangat berjasa pada perekonomian di Indonesia kala itu.
“Margono ini, dia orang yang konsen dalam ekonomi kerakyatan,” ucapnya.
Data dan informasi pendukung terus dikumpulkan. Sygma sudah berkoordinasi dengan dengan beberapa stakeholder, terutama dari pihak Kabupaten Banyumas, tempat kecil hingga RM Margono Djojohadikusumo di makamkan di pemakaman keluarga Desa Dawuhan.
“Karena pengusulan dari bawah. Kita sudah bertemu dengan Pj Bupati [Banyumas], beliau merespon dengan sangat baik, tinggal masukkan dari beliau untuk bisa mengkaji lebih dalam lagi. Karena dari konteks kesejarahan, karir beliau ini kan tidak hanya di Banyumas,” kata Bimo.
RM Margono diantaranya pernah di Purworejo, Madiun, Malang, Jakarta, hingga ke Belanda.
“Jadi titik-titik inilah yang sedang kita cari untuk kita telisik lagi transkrip sejarahnya, narasumber, dan lain-lain,” ucapnya.
Secara khusus Sygma Research and Consulting adalah lembaga riset dan kajian yang dipandegani peneliti-peneliti muda yang konsen melakukan kerja-kerja ilmiah khususnya meneliti para pejuang dan tokoh penting negeri yang memiliki peran besar atas negara dan bangsa ini.
"SRC sedang melakukan riset juga untuk para pejuang bangsa yaitu RM Sosrokartono (kakak RA Kartini), Tan Malaka (tokoh penggerak massa, pencetus Sekolah Rakyat), K'Tut Tantri (penyiar perjuangan radio arek-arek suroboyo). Jadi selain RM Margono, para tokoh lainnya juga SRC riset karena beberapa tokoh itu terkesan berselimut tabir misteri yang saat ini jarang dibicarakan publik," ungkap Bimo.