Antarajabar.com - JK Rowling menegaskan kembali dukungannya agar Inggris tetap menjadi bagian dari Uni Eropa (UE).
Dia menggambarkan kampanye referendum UE sebagai "satu dari kampanye politik yang paling memecah belah dan pahit yang pernah dilancarkan.
Dalam sebuah unggahan di laman resminya, Rowling berulang kali mengkritisi kampanye untuk "Meninggalkan" UE dan menggambarkan taktik mereka sebagai sesuatu yang tak terlalu mirip dengan niat awal dia menciptakan karakter musuh Harry Potter, Lord Voldemort.
"Saya tak begitu ahli soal itu, tapi saya tahu betul bagaimana menciptakan monster," tulisnya dikutip dari situs NME.
"Seiring dengan negara ini akan memasuki apa yang tampaknya seperti kampanye politik yang paling memecah belah dan pahit yang pernah dialncarkan di dalam batasannya, saya telah banyak memikirkan soal peraturan menciptakan karakter jahat."
"Kita diminta apakah kita ingin tetap menjadi bagian dari Uni Eropa dan kedua sisi kampanye ini telah memberikan kita kisah-kisah. Saya bukan bermaksud mengatakan itu bohong (meskipun kebohongan sudah pasti dikatakan).
"Maksud saya, kisah-kisah itu diceritakan untuk menarik kita melalui keperluan universal kita untuk memahami dunia dengan cerita dan mereka tidak takut untuk membayangkan monster yang dihitung untuk mengaduk-aduk ketakutan terdalam kita."
Rowling juga mengatakan hal itu "memalukan" dan mengatakan bahwa semua pemilih "meninggalkan UE" adalah rasis-namun dia juga menggambarkan Uni Eropa sebagai " persatuan manusia" yang cacat.
"Mulai dari pertemanan, pernikahan, keluarga, tempat kerja, hingga ke partai-partai politik, pemerintah dan serikat ekonomi kebudayaan, akan ada cacat dan ketidaksetujuan," katanya.
"Karena kita ini manusia. Karena kita tidaklah sempurna. Jadi mengapa repot-repot membangun aliansi dan komunitas ambisius ini? Karena mereka melindungi dan menguatkan kita, karena mereka memungkinkan pencapaian yang lebih besar dan lebih baik dibanding kalau kita melakukannya sendiri."
"Kita harusnya bangga atas keinginan kita untuk bersatu, mengharapkan kehidupan yang lebih baik, lebih aman, lebih adil bagi kita sendiri dan jutaan orang lainnya," katanya.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
antaranews