Antarajabar.com - Festival Wayang Gunungan Internasional Mask and Puppets Festival digelar di Balepare, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu sampai Minggu (8/5), berkolaborasi seniman Indonesia dengan Perancis.
"Tahun ini kami menampilkan sejumlah tokoh pewayangan dan topeng Indonesia juga luar negeri, yang menarik tahun ini ada kolaborasi seniman Indonesia dan Perancis," kata General Manager Marketing Kota Baru Parahyangan penyelenggara kegiatan tersebut, Raymond Hadiparanoto di sela-sela acara, Sabtu sore.
Ia menuturkan kegiatan Gunungan Festival berawal dari konsep Kota Baru Parahyangan sebagai perusahaan pengembang yang mengedepankan budaya, pendidikan dan lingkungan.
"Festival wayang bagi Kota Baru Parahyangan menjadi trademark, karena kawasan ini mengusung tema tiga pilar, yakni pendidikan, budaya dan lingkungan," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan melibatkan sekelompok pemuda Bandung itu menawarkan acara wayang dengan misi mensosialisasikan wayang kepada generasi muda.
Ia berharap kegiatan seni tersebut dapat lintas generasi dan terus berlanjut dengan kontek lebih luas.
"Kedepan generasi muda melanjutkan estapet wayang ini, mungkin dengan kontek lebih luas lagi," katanya.
Ia menambahkan karya seni dari para seniman terkenal itu jangan hilang begitu saja, tetapi harus tetap dikenal oleh setiap generasi.
Seperti karya seni Pak Raden, kata dia, memiliki karya seni Unyil yang seharusnya dapat diteruskan dengan inovasi baru seperti animasi.
"Tahun ini kami mengambil tema Tribute To Pak Raden, ini merupakan sebuah penghargaan untuk beliau," katanya.
Selain itu, lanjut dia, sering diselenggarakannya festival seni dan budaya dapat mengundang orang asing untuk datang ke Indonesia.
"Tidak hanya berhenti di acara Gunungan saja, tapi bisa dilain acara, sehingga budaya Indonesia semakin kaya, dengan semakin kaya, Indonesia akan meningkatkan datangnya orang asing," kata Raymond.
Kota Baru Parahyangan Gelar Festival Gunungan Internasional
Sabtu, 7 Mei 2016 20:45 WIB