Antarajabar.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan kompetisi Indonesia Soccer Championship yang dipromotori PT Gelora Trisula Semesta digelar sesuai dengan jadwal yaitu 29 April dan rencananya ditandai pertandingan antara Persipura melawan Persija.
"Banyak dinamika yang berkembang di media. Sesungguhnya kami telah satu suara. Intinya adalah sesuai dengan arahan presiden yaitu kick off dilakukan 29 April," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pelaksanaan kompetisi ISC yang akan diikuti 18 tim belum mendapatkan rekomendasi dari Tim Transisi maupun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena hingga saat ini baik klub maupun promotor belum diverifikasi. Bahkan, kedua pihak ini belum akan mengeluarkan rekomendasi.
Namun demikian, pria yang juga Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga ini mengatakan jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Tim Transisi maupun BOPI terkait dengan pelaksanaan kejuaraan yang sangat ditunggu oleh pecinta sepak bola nasional itu.
"Tadi malam kami sudah melakukan pertemuan. Pada intinya Tim Transisi dan BOPI tetap dibutuhkan. Mereka akan melakukan verifikasi berdasarkan ketentuan yang ada," kata Gatot S Dewa Broto.
Dengan berkas klub maupun promotor yang harus diverifikasi, Gatot mengaku sudah menyampaikan kepada PT GTS selalu promotor. Bahkan, pihaknya meminta kepada promotor untuk segera mengirimkan surat kepada Menpora Imam Nahrawi demi sebuah surat rekomendasi pelaksanaan kompetisi.
"Menpora sudah memerintahkan Tim Transisi dan BOPI melakukan verifikasi secepatnya dengan harapan permintaan presiden ada tata kelola atau reformasi sepak bola secara total bisa direalisasikan," kata pria yang juga Ketua Kahigama itu.
Dengan adanya kompetisi ISC ini bisa dipastikan kompetisi yang dimotori Tim Transisi jalan ditempat. Hal tersebut dibuktikan dengan sepinya peminat baik dari klub ISL maupun Divisi Utama. Semua klub saat ini fokus ISC A untuk klub ISL dan ISC B untuk klub Divisi Utama.
Hal tersebut juga diakui oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Menurut dia, kompetisi yang digagas oleh Tim Transisi baru sebatas wacana dan hingga saat ini juga belum mendapatkan persetujuan dari Menpora Imam Nahrawi.
Tidak bergulirnya kompetisi yang digagas oleh badan yang tugasnya mengambilalih peran PSSI setelah dibekukan oleh Kemenpora diakui oleh salah satu anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono. Pria yang juga seorang politikus ini menilai tidak mungkin ada dua kompetisi yang berjalan bersamaan.
Meski demikian, Cheppy menegaskan jika Tim Transisi tetap akan menjalankan tugasnya diantaranya memverifikasi klub peserta kompetisi dengan hadiah utama sebesar Rp3 miliar. Pihaknya berharap semua klub sudah menerapkan FIFA/AFC club lisencing regulation maupun aturan-aturan yang dimiliki PSSI.