Antarajabar.com - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga mendukung dan memuji langkah pemprov yang akan mengundang Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang M Naser terkait penyelesaian masalah tumpukan sampah di anak Sungai Citarum atau muara Cikapundung di Kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
"Saya pikir keputusan untuk langsung duduk bersama, bahas, cari solusi itu bisa menjadi jalan keluar terkait masalah tumpukan sampah di dua wilayah tersebut," kata Yod Mintaraga, di Gedung Sate Bandung, Rabu.
Ia meminta Pemerintah Provinsi Jabar, Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung tidak saling tuding terkait persoalan sampah yang mengotori aliran Sungai Citarum.
"Dan seharusnya, eksekutif tersebut bekerjasama agar mampu mengatasinya dengan maksimal. Persoalan sampah sebagai tanggung jawab bersama baik pemerintah, masyarakat, maupun unsur lainnya. Jangan kekanak-kanakan, jangan malah saling salahkan," kata Yod.
Namun, dirinya menilai Pemkot Bandung tidak mampu mengatasi persoalan sampahnya dengan baik karena tidak bisa dipungkiri jika sampah yang memenuhi aliran anak Sungai Citarum ini berasal dari Kota Bandung.
"Semenjak dulu sejak saya jadi dewan Kota Bandung, persoalan sampah tidak pernah selesai. Ini jadi salah satu persoalan serius," katanya.
Menurut dia hal ini terjadi karena keterbatasan yang dimiliki Pemkot Bandung terutama mengenai alat dan fasilitas lainnya terkait penanganan sampah serta perilaku warga Kota Bandung turut memperburuk keadaan ini.
"Belum sadar, masih suka membuang sampah sembarangan. Hal ini yang harusnya diubah," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Yod, Pemprov Jabar dan DPRD Jabar bergerak cepat untuk menangani sampah dengan menyediakan Tempat Pemilahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) regional di Legoknangka, Kabupaten Bandung, dan Nambo, Bogor.
"Sehingga dengan hadirnya TPPAS tersebut, diharapkan seluruh sampah yang dihasilkan warga bisa tertangani dengan baik," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan banyaknya jumlah warga di Kota Bandung, penanganan sampah mutlak harus dilakukan secara profesional dan dirinya meminta masyarakat harus piawai dalam mengolah sampahnya sendiri sehingga jumlahnya bisa ditekan.