Jakarta (ANTARA) -
“Kita dari PaSKI selalu melihat Abah Qomar sebagai salah satu member kita, karena dia jadi inspirasi buat banyak orang,” kata Yasser ketika dihubungi ANTARA, Kamis.
Ia mengatakan setiap berkumpul bersama anggota PaSKI, almarhum tetap menunjukkan dirinya yang sebagai komedian, meskipun pernah menjadi politisi dan salah satu anggota dewan di DPR.
Yasser juga mengenang Qomar sebagai orang yang tidak “jaim” dan selalu menyempatkan diri mengikuti acara yang diadakan PaSKI, sehingga kehadirannya selalu ditunggu dan menghibur banyak orang.
“Karena banyak orang yang mungkin setelah berubah profesi jadi agak sedikit jaim, nggak mau terlalu kayak dulu tapi buat Abah Qomar sama sekali nggak, begitu ketemu teman-teman berubah jadi Abah Qomar yang kita tahu, nggak berubah sama sekali,” kenang Yasser.
Ia dan mendiang Qomar juga pernah bekerja bersama di Radio Suara Kejayaan (SK) dan mengisi acara dakwah di bulan Ramadhan bersama, yang membuatnya selalu kagum karena bisa memberikan inspirasi dari dakwah yang dibalut dengan komedi.
Yasser mengatakan PaSKI dan rekan komedian juga mengenang Qomar yang meskipun pernah mengidap penyakit kanker usus, Yasser mengatakan tidak pernah ada raut wajah sakit pada Abah Qomar dan selalu total dalam menghibur rekan-rekannya.
“Terakhir sakit juga banyak yang jenguk dari teman-teman komedian, non-komedian sering jenguk, cuma kita nggak nyangka kalau ternyata secepat ini, banyak orang yang kemudian nyesel nggak sempat jenguk, tapi kita tetap hormatin beliau sebagai salah satu senior dan juga mentor kita di organisasi,” kata Yasser.
Komedian senior Nurul Qomar menghadap sang pencipta pada Rabu (8/1) pukul 17.21 di RSUD Tangerang pada usia 64 tahun, setelah berjuang melawan kanker usus yang kembali kambuh sejak 2023. Ia merupakan salah satu anggota dari Empat Sekawan bersama bersama Derry, Ginanjar, dan Eman.