Antarajabar.com - Ribuan pelangan PDAM Tirta Mukti Cianjur, Jabar, terancam tidak akan mendapatkan suplai air bersih dari perusahaan daerah tersebut karena sumber mata air di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang disegel warga.
Kepala Desa Cirumput, Beni Irawan di Cianjur, Rabu, mengakui, penyegelan tersebut dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Cianjur yang tidak memberikan anggaran untuk perbaikan jalan yang sejak puluhan tahun diajukan warga.
Bahkan tidak hanya itu, kata Beni, warga mengancam tidak akan membayar pajak sampai permintaan mereka untuk perbaikan infrastruktur jalan diperbaiki dan konpensasi yang layak diberikan PDAM Tirta Mukti Cianjur, bagi Desa Cirumput.
Dia mengatakan, penyegelan tersebut dilakukan pihaknya atas keinginan warga yang kembali mengeluhkan perbaikan jalan desa yang sejak jaman Bupati Wasidi Swastomo hingga dua kali jabatan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh tidak kunjung diperbaiki.
"Selama ini kekayaan alam dan sumber mata air Cirumput menghasilkan PAD yang cukup besar untuk Pemkab Cianjur, namun entah kenapa hingga saat ini permintaan warga untuk mendapatkan akses jalan yang layak tidak pernah dikabulkan," katanya.
Akibat rusaknya jalan di wilayah tersebut, tutur dia, membuat roda perekonomian warga jalan di tempat, bahkan tidak jarang akibat rusaknya jalan tersebut, hasil bumi warga membusuk karena truk atau pick up pembawa hasil bumi menolak membawa ke kota.
"Pemilik angkutan memilih untuk menunggu hasil bumi warga dibawa ke jalur utama Cugenang karena mereka merugi kalau masuk ke Cirumput. Ini sudah jelas membuat roda perekonomian warga terhambat," katanya.
Sedangkan selama ini, ratusan kubik air per detik yang keluar dari sumber mata air Cirumput, menghasilkan ratusan juta rupiah untuk perusahaan air milik daerah, namun tidak sebanding dengan kondisi di wilayah tersebut.
"Kami akan menyegel bagian luar, sampai tuntutan kami didengar, kalau tidak juga kami akan segel bagian dalam mata air, bila perlu warga meminta mata air di kuras habis untuk keperluan warga," katanya.
Sementara Humas PDAM Tirta Mukti Cianjur, Wawan, mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak Desa Cirumput dan perwakilan warga guna mencari solusi dari keinginan warga tersebut.
"Kami akan duduk satu meja dengan pejabat desa, warga dan dinas terkait agar solusi cepat diberikan karena penyegelan akan mengancam pasokan air bagi ribuan pelanggan PDAM," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Binamarga, Cianjur, Atte Adha Kusdinan, mengatakan, pembangunan jalan di wilayah Cugenang akan dilakukan tahun ini, meliputi sembilan kilometer jalan yang rusak, dan prosesnya tinggal menunggu hasil lelang.
"Pertengahan tahun sudah selesai pengerjaan, saat ini jalan yang akan diperbaiki merupakan jalur utama antar desa. Khusus untuk Cirumput kami akan mencarikan dana pada anggaran perubahan. Harapan kami tidak panjang aksi yang dilakukan warga," katanya.
Pelanggan PDAM Cianjur Terancam Tidak Mendapat Air
Kamis, 4 Februari 2016 9:06 WIB