Antarajabar.com - Direktur Operasi AirNav Indonesia (Lembaga Penyelenggara Navigasi Penerbangan Indonesia) Wisnu Darjono mengatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, akan menjadi pelopor bandara dengan standar regulasi internasional di Indonesia.
"Jadi bukan hanya sisi keselamatan yang diperhatikan dengan detail, namun pengembangan kawasan sekitar bandara ditata agar tidak akan ada pembangunan yang tidak teratur di sekitar bandara," kata Wisnu Darjono pada Seminar Nasional Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan Bandara Kertajati ini jadi solusi memecahkan kepadatan udara di wilayah Jakarta dan Bandung serta menjadi katalisator ekonomi.
"Ini menjadi bandara percontohan dengan standar regulasi internasional untuk membantu perbaikan audit penerbangan kita di level internasional," kata Wisnu.
Menurut dia saat ini penerbangan Indonesia dari sisi keselamatan dan kapasitas masih harus diperbaiki. Untuk kapasitas dari sisi udara masih bisa diurai tapi untuk kapasitas bandara yang ada saat ini sudah sangat padat.
"Pertumbuhan lalu lintas penerbangan sangat tinggi yakni 8 hingga 10 persen per tahun, sehingga dari 10 tahun yang lalu naik hampir dua kali lipat. Jadi harus cari tempat supaya tidak sesak. Ditambah jangkauannya, kalau mau ke bandara jauh, oleh sebab itu butuh BIJB. Kami akan atur sedemikian rupa, dengan tambahan bandara bisa mengurai kepadatan lalu lintas udara setidaknya di Jakarta dan Jabar ini," katanya.
Ia menyontohkan Bandara Husein Sastranegara Bandung lalu lintas udaranya meningkat terus bahkan sudah over capacity dan selain itu lokasinya di tengah kota menyulitkan pengembangan bandara.
"Kemudian runway tidak bisa dipanjangkan karena lahan terbatas, dampaknya daya tampung penumpang terbatas tidak bisa maksimal," katanya.
Sementara itu Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Yon sugiono Kahfie menambahkan faktor keselamatan penerbangan memang menjadi konsen dalam pembangunan BIJB Kertajati karena bandara ini akan menjadi pionir dalam hal bandara dengan keselamatan penerbangan.
"Jadi semua fasilitas sangat diperhatikan, runway dan peralatan navigasi, pengaturan ruang udara, pengaturan service security, itu aturannya dikeluarkan ICAO di level internasional dan kemenhub di level nasional," kata dia.
BIJB Jadi Pelopor Bandara Standar Regulasi Internasional
Kamis, 3 Desember 2015 15:38 WIB