"Kami juga berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk membangun posko kesehatan di lokasi pengungsian agar warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu jauh ke puskesmas," katanya.
Dia menambahkan pergerakan tanah di wilayah tersebut juga menyebabkan jalan penghubung antardesa di Desa Wargasari terputus karena amblas dan beberapa belas meter di antaranya terutup longsor akibat pergerakan tanah.
"Untuk saat ini jalan penghubung antardesa hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, karena di beberapa titik landasan jalan amblas dan tertutup longsor akibat pergerakan tanah," katanya.
Seiring masih tingginya curah hujan di wilayah selatan, pihaknya meminta warga di wilayah rawan bencana termasuk terancam pergerakan tanah meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana.
"Kami sudah menyebar Relawan Tangguh Bencana (Retana) di setiap desa di Kadupandak untuk melakukan pengawasan dan membuat laporan terkait situasi terkini di wilayah kerjanya masing-masing sebagai upaya cepat penanganan ketika terjadi bencana," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas evakuasi 209 warga terdampak pergerakan tanah di Kadupandak