Antarajabar.com - Sekitar 8000-an dari 10.600 koleksi naskah kuno Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah disalin ke bentuk digital.
"Naskah kuno sudah 80 persen dari 10.600 sudah didigitalisasi," kata Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Sri Sularsih di Jakarta, Senin.
Selain naskah kuno, PNRI juga mengabadikan isi buku langka dan buku yang hampir rusak dalam bentuk digital untuk menjaga bentuk fisik dan isi koleksi buku mereka.
Dengan adanya digitalisasi, setiap orang dapat mengakses informasi dalam naskah kuno tanpa risiko merusak fisik buku yang telah rapuh.
"Setiap peneliti datang yang mau pegang-pegang (naskah kuno) sekarang tidak boleh," kata dia.
PNRI memprioritaskan digitalisasi naskah kuno sebelum mulai melakukan proses yang sama pada buku-buku baru. Mereka akan melakukan digitalisasi buku baru bila sudah tak ada masalah hak cipta.
Sri menambahkan tahun ini PNRI juga telah selesai mendigitalisasikan koleksi surat kabar edisi bertahun-tahun silam.
"Koleksi beberapa jenis dari tahun yang lama sudah didigitalisasikan," ujar dia.