Antarajabar.com - Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Jabar mendorong produk UMKM Jawa Barat untuk melakukan sertifikasi dan berstandar nasional Indonesia (SNI) guna meningkatkan daya saing di ajang pasar bebas ASEAN.
"Produk Jabar, khususnya UMKM belum banyak yang ber-SNI, kami terus mendorongnya agar mampu bersaing di ajang MEA," kata Kepala Dinas Indag Jabar, Ferry Sofyan Arief di Bandung, Jumat.
Menurut dia produk asing akan menggempur Indonesia saat pasar bebas ASEAN diterapkan. Kondisi itu akan menjadi perhatian bagi pelaku UKM serta pemerintah agar produk-produk lokal tetap menjadi raja di negara sendiri dan bisa berdaya saing.
"Sertifikasi dan lisensi SNI jelas sangat penting, produsen dalam negeri harus sadar akan lisensi itu. Produsen asing saja menjadikan SNI sebagai prasyaratnya untuk bisa masuk di pasar Indonesia," katanya.
Dengan SNI, maka produk bisa bersaing di pasar dalam negeri sekaligus mendorong daya saing produknya di pasaran.
Selain lisensi SNI, produk juga harus memiliki kemasan yang menarik. Kemasan menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk membeli produk.
"Karena itu khusua untuk kemasan dituntut juga kreativitas. Kemasan yang unik dan berbeda memiliki nilai tambah bagi produk itu sendiri," katanya.
Dinas Indag Jabar memfasilitasi berdirinya Rumah Kemasan untuk membantu produk UMKM Jabar untuk mendapatkan desain kemasan yang bisa bersaing dan meningkatkan nilai jual.
Kementerian Perindustrian bersama Badan Standardisasi Nasional menyiapkan rancangan 61 Standar Nasional Indonesia wajib hingga 2016 guna memperkuat industri nasional menghadapi persaingan global.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, brand local harus terangkat sebagai "local champion". Dukungan kepada UKM salah satunya dengan membantu permodalan agar sektor ini makib berkembang dan kuat.
"UMKM kita harus menempati posisi strategis di pasar dalam negeri, harus menjadi jawara atau juara di negeri sendiri, salah satunya sertifikasi produk dan pengembangan jejaring pasar," kara Rosan P Roeslani.
Jabar Dorong Produk UMKM Lengkapi Label SNI
Sabtu, 24 Oktober 2015 10:04 WIB