Cirebon (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Jawa Barat, menghadirkan layanan Kontak Perasaan untuk memberikan akses mudah serta cepat bagi masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kepala DP3APPKB Kota Cirebon Suwarso Budi Winarno di Cirebon, Sabtu, mengatakan melalui layanan ini warga di daerahnya bisa langsung berkonsultasi atau melaporkan kejadian kekerasan tanpa perlu khawatir mendapatkan intimidasi.
Baca juga: Pemkot Cirebon tebar 50 ribu benih ikan jaga ekosistem perairan umum
“Masyarakat bisa membuat aduan, berkonsultasi dan membuat laporan melalui sambungan telepon, video call pada nomor 0817122271 dan
email di
kontakperasaan@cirebonkota.go.id,” katanya.
Ia menjelaskan program ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak di Kota Cirebon.
Menurutnya, masyarakat tak perlu sungkan untuk menghubungi dan menggunakan layanan Kontak Perasaan apabila membutuhkan bantuan menangani masalah yang berkaitan dengan kasus kekerasan maupun masalah keluarga.
DP3APPKB saat ini sedang menangani sekitar 50-60 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon, yang sudah diadukan melalui layanan tersebut.
Suwarso menegaskan bahwa pihaknya kini lebih memprioritaskan, pada penanganan menyeluruh terhadap setiap aduan yang diterima dari layanan tersebut.
“Setiap kasus harus ditangani dengan hati-hati agar korban tidak mengalami trauma lebih lanjut. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian untuk memberikan penanganan yang tepat,” ujarnya.
Selain layanan tersebut, kata dia, DP3APPKB menginisiasi program RW Layak Anak yang bertujuan memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan anak di tingkat kelurahan.
Suwarso menyebutkan lewat program ini, warga dibekali pemahaman terkait bahaya yang mengancam anak-anak, termasuk risiko paparan pornografi.
“Program ini menjadi salah satu upaya kami untuk merealisasikan Kota Cirebon, sebagai daerah layak anak,” tuturnya.
Di sektor pendidikan, pihaknya juga menggandeng sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan seksual, guna menciptakan lingkungan aman bagi perkembangan anak.
Ia mengatakan dengan berbagai upaya ini, diharapkan Kota Cirebon dapat menjadi kota yang aman dan mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.