"Banyak hal ya kita dibantu oleh BNPB, termasuk hal-hal yang menyangkut atensi masyarakat selama ini, usulan-usulan kita ada yang sudah terealisasi, beberapa yang sudah, ada beberapa yang belum, kita sampaikan," katanya.
Koordinator Program Lingkungan Hidup Yayasan Bakti Barito, Yoris Sindhu Sunarjan menambahkan program bantuan pembangunan dua sekolah itu sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan yang dilakukan secara kolaborasi, yakni Yayasan Bakti Barito, Kitabisa, dan Happy Hearts.
Ia menyebutkan program bantuan itu tidak hanya membangun kembali ruang kelas belajar yang rusak akibat gempa, tapi ada program lain, di antaranya merenovasi atap ruang kelas dan membangun instalasi sanitasi toilet siswa dan guru.
Pembangunan tersebut dilakukan dengan mengedepankan bahan bangunan ramah lingkungan yang terbuat dari daur ulang plastik dan tahan gempa berlisensi dari Block Solutions Finlandia.
"Untuk penerapan pembangunan ramah lingkungan ini untuk Garut baru sekarang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan sekolah terdampak gempa di Garut selesai akhir tahun