Dalam penyuluhan ini, pihaknya mengajak anak-anak untuk mengenal tanda-tanda kebencanaan melalui simbol yang mudah diingat.
Pihaknya juga mengajari peserta terkait teknik evakuasi mandiri, seperti mencari titik aman saat gempa atau langkah menghadapi kebakaran.
“Anak-anak juga diajak melihat peralatan kebencanaan yang sering digunakan oleh tim penyelamat seperti helm pelindung, tandu, dan pemadam api, melalui peragaan dan demonstrasi sederhana,” tuturnya.
Dia memastikan program penyuluhan ini diberikan secara gratis dan terbuka bagi semua elemen masyarakat, termasuk lembaga swasta, pemerintah serta institusi pendidikan.
Kegiatan ini, lanjut dia, menjadi bagian dari upaya strategis BPBD dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap bencana sekaligus membentuk generasi yang tanggap dan siap menghadapi situasi darurat di masa depan,” ucap dia.