Pupuk Indonesia mengoptimalkan penyaluran pupuk subsidi lewat rembuk tani
Jumat, 25 Oktober 2024 15:33 WIB
Ia mengatakan untuk mendukung penyaluran pupuk subsidi yang lebih tepat sasaran, pihaknya kini mengoptimalkan penggunaan aplikasi i-Pubers serta Distribution Planning and Control System (DPCS).
Aplikasi i-Pubers, lanjut dia, memungkinkan petani terdaftar untuk menebus pupuk subsidi cukup dengan KTP di Kios Pupuk Lengkap (KPL) yang ditunjuk, sementara DPCS berguna untuk pemantauan stok pupuk secara real-time dari produksi hingga kios.
Ia menambahkan dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas distribusi pupuk subsidi, membantu meringankan beban produksi petani kecil, serta mendukung keberlanjutan pertanian di Indonesia.
“Kami memantau ketersediaan stok pupuk hingga ke kios melalui sistem DPCS ini, agar penyaluran bisa terus diawasi dan tepat sasaran,” tuturnya.
Khusus di Cirebon, pihaknya mencatat penyaluran pupuk bersubsidi telah mencapai 34 ribu ton hingga Oktober 2024 atau sudah 68 persen, dari total alokasi yang ditetapkan untuk daerah tersebut.
Pada tahun ini, alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Cirebon mencapai 48.880 ton bagi 77.000 orang petani, atau mengalami penambahan sebanyak 1.711 ton dari sebelumnya 47.169 ton.
Sedangkan, ketersediaan pupuk subsidi untuk wilayah tersebut dinilai masih cukup dengan jumlah 18.275 ton yang terdiri dari 16.651 ton urea dan 1.624 ton NPK.
Baca juga: Dirut Pupuk Kujang jamin stok pupuk subsidi untuk petani Cirebon aman
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Indonesia optimalkan penyaluran pupuk subsidi lewat rembuk tani