Cirebon (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggencarkan kegiatan sosialisasi terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dengan menyasar kelompok rentan termasuk penyandang disabilitas, perempuan dan masyarakat kurang mampu guna meningkatkan partisipasi pemilih.
“Sosialisasi Pilkada 2024 sudah kami lakukan. Segmen disabilitas, perempuan dan masyarakat kurang mampu juga pernah. Semua segmen yang termasuk kategori kelompok masyarakat rentan, kami sentuh,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Herdi Ardia dalam keterangannya di Cirebon, Jabar, Rabu.
Baca juga: KPU Jabar gunakan film untuk sosialisasikan pilkada di Ponpes Cirebon
Menurutnya, partisipasi kelompok rentan penting untuk diprioritaskan karena Pilkada 2024, menjadi kesempatan bagi mereka untuk memilih calon pemimpin yang bisa membawa kemajuan bagi daerahnya.
Kelompok rentan, kata Herdi, seringkali menghadapi berbagai kendala dalam berpartisipasi secara penuh dalam pemilu.
Oleh karena itu, KPU berupaya memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat dan akses memadai untuk menggunakan hak pilih pada tahapan pemungutan suara di Pilkada 2024.
“Kami berupaya agar mereka (kelompok masyarakat rentan) benar-benar memanfaatkan haknya tersebut sebaik-baiknya,” ujarnya.
Merujuk data daftar pemilih tetap (DPT) di Jabar, KPU mencatat terdapat 35.925.960 pemilih yang nantinya menggunakan hak pilih dalam Pilkada 2024.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, sekitar 119.975 orang masuk dalam kategori pemilih disabilitas yang berada di wilayah Jabar.
Herdi mengemukakan partisipasi pemilih pada pilkada, biasanya cenderung lebih rendah dibandingkan pemilu. Oleh karenanya KPU bertekad meningkatkan angka partisipasi masyarakat, termasuk dari kelompok rentan.
“Mudah-mudahan kami bisa menaikkan angkanya hingga dua persen, dari pilkada sebelumnya yang tercatat 74 persen. Bisa menjadi 76 persen,” ujarnya.