Kabupaten Bandung (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan pembangunan Stadion Atletik Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang menelan anggaran sebesar Rp94 miliar di Pangelangan, Jawa Barat.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Oscar Siagian mengungkapkan stadion yang dibangun dengan luas 10 hektare ini dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan atletik nasional.
Baca juga: PASI optimalkan arena latihan baru di Pengalengan Bandung
“Kementerian PUPR mendukung PB PASI dalam langkah menjadikan pusat pelatihan nasional atletik di Pangalengan,” kata Oscar di Kabupaten Bandung, Kamis.
Oscar mengatakan pembangunan arena pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Pangalengan dipilih karena dinilai efektif untuk pengembangan stamina dan teknik atlet saat berlatih.
Dengan pembangunan arena di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut tersebut diharapkan para atlet dapat meningkatkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.
“Kenapa dipilih di tempat ini, karena ini adalah daerah tinggi yang memungkinkan bisa membuat VO2Max atlet dapat meningkat,” kata dia.
Lebih lanjut, Oscar mengungkapkan pusat pelatihan ini dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung untuk mengoptimalkan latihan para atlet nasional.
Fasilitas utama yang tersedia meliputi delapan lintasan lari, tambahan lintasan 100 meter di bagian tengah, serta arena untuk berbagai cabang atletik lainnya seperti tolak peluru dan lompat jauh di sisi belakang tribun.
“Tersedia juga area khusus untuk lempar cakram dan lintasan untuk latihan lari mendaki (hill run) guna melatih daya tahan para atlet,” katanya.
Selain arena latihan, kata dia, Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya seperti asrama untuk 92 atlet nasional, pusat kebugaran, ruang ganti atlet, ruang kelas, serta parkir kendaraan yang luas.
“Masing-masing asrama putra dan putri memiliki kapasitas 42 orang, dengan total keseluruhan dapat menampung hingga 92 atlet,” katanya.
Selain itu, dia menjelaskan lahan yang digunakan untuk stadion ini awalnya merupakan milik PTPN yang saat ini telah dikerjasamakan dengan PB PASI.
“Ke depannya, aset tersebut rencananya akan dialihkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pengelolaan lebih lanjut,” kata Oscar.
Baca juga: Luhut sampaikan rencana bangun stadion atletik di Pangalengan