Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan membangun stadion baru di daerah Pangalengan, Jawa Barat, yang secara khusus difungsikan sebagai pemusatan latihan nasional (pelatnas) atletik.
"Rancangannya sudah jadi. Bulan April nanti saya akan berkunjung ke sana bersama Menteri PUPR untuk meninjau proses pembangunannya. Sementara 'ground breaking' akan dilakukan setelah Lebaran. Doakan biar lancar semua," kata Luhut melalui rilis resmi PB PASI, Kamis.
Pendanaan pembangunan stadion pelatnas atletik tersebut akan bersumber dari pemerintah pusat, yang dilaksanakan melalui Kementerian PUPR.
Lebih lanjut, pemilihan Pangalengan sebagai lokasi stadion atletik bukan tanpa alasan. Sejak pertengahan 1980-an lokasi itu sudah dijadikan pemusatan latihan bagi atlet nasional untuk nomor lari jarak jauh dan menengah.
Pengalengan dinilai punya keunggulan, bukan hanya dari ketinggiannya, tapi juga banyaknya perkebunan teh yang bisa dijadikan rute lari.
Stadion pelatnas itu akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang, di antaranya gym untuk keperluan latihan fisik atlet. Hal itu pun diharapkan akan menjadi jawaban karena selama ini pelatnas atletik selalu terkendala penggunaan Stadion Madya di Senayan.
Untuk pelatih dan manajemen juga akan mendapatkan kesempatan berangkat ke China untuk pembelajaran dan berbagi pengalaman dalam kepelatihan atletik.
Selain itu, Luhut juga menyampaikan perhatiannya terhadap masa depan atlet yang masih duduk di bangku sekolah, mengingat banyak di antara mereka masih berstatus sebagai pelajar SMA. Ke depan, Luhut akan menyediakan fasilitas pembelajaran, khususnya matematika, untuk atlet-atlet.
"Nanti tenaga pengajarnya akan dibantu oleh Profesor Yohanes Surya. Ini harus dilakukan, karena saya ingin atlet-atlet bukan hanya berhasil meraih medali, tapi harus juga baik prestasi akademiknya," terang Luhut.
Ia pun berharap agar pelatnas atletik Indonesia selalu menjaga fokus dan kedisiplinan dalam menjalani semua program yang disiapkan tim kepelatihan.
"Saya ingin para atlet punya kedisiplinan, karena saya teringat pengalaman saat berada di militer dulu, kedisiplinan itu kunci utama kesuksesan segala hal. Jika tidak disiplin, kita hanya akan melakukan hal yang sia-sia," tegasnya.
Baca juga: Demi amal, mantan juara Olimpiade selesaikan triatlon indoor
Baca juga: Bob Hasan itu penggila atletik yang sulit dicari gantinya