Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, menyediakan lahan seluas 10 ribu hektare untuk mendukung program modernisasi pertanian yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2024, dengan memprioritaskan pemberdayaan petani muda dan pembentukan korporasi.
“Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi inovatif dan partisipasi generasi milenial,” kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu Dedi Taufik dalam keterangannya, di Indramayu, Minggu.
Ia menjelaskan Kabupaten Indramayu telah menjadi salah satu lokasi percontohan untuk penerapan program itu, yang sasaran utamanya adalah meningkatkan produktivitas pertanian melalui integrasi inovasi teknologi serta keterlibatan generasi muda.
Sebagai langkah awal mendukung program tersebut, pihaknya telah meresmikan pembentukan koperasi pertanian di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Indramayu pada Kamis (3/10).
“Koperasi ini menjadi wadah bagi para petani untuk berkolaborasi, dan kami berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan lahan yang disediakan untuk mendukung pertanian modern telah dipersiapkan dengan baik dan saat ini tersebar di lima kecamatan, yakni di Cikedung 1.500 hektare, Lelea 2.000 hektare, Widasari 1.500 hektare, Tukdana 3.000 hektare, dan Bangodua 2.000 hektare.
“Ada juga sebanyak 93 mahasiswa dari 26 universitas yang dilibatkan untuk mendukung program ini di Kabupaten Indramayu,” katanya.