Selain itu, Daop 2 juga melakukan sterilisasi jalur dari pepohonan dengan melakukan pemotongan dahan pohon yang mengarah ke jalur untuk menghindari terjadinya pohon tumbang di jalur rel yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.
Kemudian, Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga disiapkan di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.
AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.
Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.
Upaya antisipasi lainnya, yaitu dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik rawan. Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah rawan gangguan dan dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.
Baca juga: KAI Daop Bandung tutup 2 perlintasan sebidang liar tekan kecelakaan
Daop 2 tanam 9.236 akar wangi mengantisipasi longsor akibat curah hujan
Sabtu, 5 Oktober 2024 21:28 WIB
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Daop 2 tanam 9.236 akar wangi antisipasi longsor akibat curah hujan