Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, ditutup tergelincir setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid.
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah melemah 56 poin atau 0,37 persen menjadi Rp15.485 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.429 per dolar AS.
"Performa uang rupiah tertekan imbas penguatan yang terjadi pada Indeks Dolar AS pascarilis data ekonomi AS terbaru yang solid," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Taufan menuturkan laporan ISM Services PMI yang lebih baik dari perkiraan serta data ketenagakerjaan yang kuat menopang kinerja dolar AS dan menekan kinerja mata uang Garuda.
Data ADP Employment Change yang menunjukkan penambahan 143.000 pekerjaan pada September telah mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif.
Di sisi lain, pernyataan dari pejabat Fed, Thomas Barkin menunjukkan bahwa meskipun ada pemotongan suku bunga besar-besaran baru-baru ini, perang melawan inflasi belum selesai.
Data ADP Employment Change yang menunjukkan penambahan 143.000 pekerjaan pada September telah mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif.
Di sisi lain, pernyataan dari pejabat Fed, Thomas Barkin menunjukkan bahwa meskipun ada pemotongan suku bunga besar-besaran baru-baru ini, perang melawan inflasi belum selesai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah tergelincir setelah rilis data ekonomi AS yang solid