Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin memastikan tidak akan ada celah untuk bermain curang dalam seleksi perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Garut, Jawa Barat.
"Kita sekali lagi ya, itu sudah sistem digital, sehingga tidak ada lagi orang yang bisa menjamin bahwa dia itu bisa diterima atau tidak," katanya di Garut, Kamis.
Ia mengatakan pelaksanaan perekrutan CPNS dan PPPK untuk berbagai formasi saat ini sudah dibuka untuk kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Selama proses seleksi itu, kata dia, dipastikan transparan dan tidak ada pihak yang bisa menjamin sepenuhnya sekalipun jabatan bupati tidak bisa meloloskan pelamar untuk bisa lolos saat tes CPNS maupun PPPK.
"Jadi, saya selaku bupati tidak bisa menentukan si ini harus masuk, enggak bisa, karena sudah digital, itu transparan," katanya.
Apabila ada pihak yang menawarkan maupun berjanji meloloskan tes CPNS itu, kata Barnas, masyarakat, khususnya yang sudah melamar dan sedang mengikuti proses, agar tidak percaya dengan tawaran tersebut.
Ia menegaskan pihak tersebut merupakan oknum dan tidak jelas siapa yang bisa menjaminnya bisa lolos, karena sistem tes yang diberlakukan secara komputerisasi artinya saat itu juga bisa langsung ketahuan hasil nilainya.
"Jadi, jangan percaya kepada orang-orang yang tidak jelas itu, siapapun, enggak ada, sekarang dia sudah tes itu sudah ada nilainya," katanya.
Ia berharap, proses perekrutan CPNS maupun PPPK berjalan lancar dan menghasilkan pegawai pemerintahan yang berkualitas sesuai dengan kualifikasi keilmuan untuk memberikan pelayanan publik.
Pemkab Garut sudah menyiapkan tim pengawas khusus untuk memastikan semua tahapan berjalan lancar, sesuai dengan aturan, tanpa kecurangan, sampai akhirnya selesai dan terpilih orang sesuai kualifikasi.
"Sudah ada tim pengawasannya, sudah dibentuk timnya agar berjalan lancar, jadi enggak ada lagi perkeliruan-perkeliruan, atau hal-hal yang tidak baik untuk penerimaan ASN maupun PPPK," katanya.
Pemkab Garut mendapatkan kuota untuk perekrutan CPNS tahun anggaran 2024 sebanyak 200 orang, dan untuk kuota PPPK sebanyak 1.600 orang.
Tercatat pelamar untuk CPNS yang lolos administrasi sebanyak 3.781 orang yang selanjutnya menunggu pelaksanaan tahapan tes, sedangkan untuk tenaga honorer atau kontrak yang tercatat sebanyak 8 ribuan orang.
Pj Bupati Garut pastikan tak ada celah curang seleksi CPNS dan PPPK
Kamis, 3 Oktober 2024 14:35 WIB