Jakarta (ANTARA) -
IHSG dibuka menguat 21,06 poin atau 0,27 persen ke posisi 7,782,02. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,23 poin atau 0,45 persen ke posisi 955,86.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat kembali setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) turun di bawah ekspektasi yang memperkuat kemungkinan Fed cut rate minggu depan," ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 0,2 persen pada Agustus 2024, sejalan dengan Juli.
IHK inti, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah berubah, naik 0,3 persen month to month (mtm), melampaui ekspektasi sebesar 0,2 persen (mtm).
Data inflasi terkini menghancurkan harapan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pekan depan.
Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris dan kandidat presiden Republik Donald Trump akan bertemu dalam debat pertama pada Rabu (11/09).
Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju terhadap laporan Indeks Harga Produsen (PPI) pada Kamis (12/09).
Sementara itu, ketiga indeks saham utama Wall Street di AS ditutup lebih tinggi pada Rabu (11/09) dengan dorongan dari sektor teknologi, yang mengimbangi kekecewaan investor terhadap laporan inflasi dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed