Antarajawabarat.com, 29/5 – Tiga pendaki perempuan yang tergabung dalam tim ekspedisi Women of Indonesia's Seven Summit Expedition (WISSEMU) pulang ke Indonesia setelah berhasil menaklukan 2 dari tujuh puncak gunung tertinggi di dunia, Gunung Elbrus dan Gunung Kilimanjaro.
Tiga perempuan ini tiba di Indonesia Kamis (28/5) siang di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, setelah menjalani misi pendakian selama kurang lebih tiga minggu sejak 8 Mei 2015. kepulangan Fransiska Dimitri Inkiriwang (21), Mathilda Dwi Lestari (21) dan Dian Indah Carolina (19) langsung disambut oleh orang tua masing-masing.
Mathilda, salah satu anggota dari tim pendaki WISSEMU, mengatakan salah satu hal yang paling dirindukannya saat melakukan pendakian adalah Gehu.
"Kangen orangtua semua ini. Sama kanget banget makanan indonesia, bakso, mie ayam, nasi goreng, sama Gehu! Kangen banget sama gehu,” kata Mathilda dalam laporan tim Publikasi Mahitala Unpar.
Selama misi selama tiga minggu ini, ketiga mahasiswi asal Universitas Parahyangan Bandung ini telah berhasil menapakkan kaki di puncak Gunung Elbrus (5.642 mdpl) pada Jumat (15/5) pukul 12.35 waktu setempat. Titik tertinggi Gunung Kilimanjaro, atau Uhuru Peak (5.895 mdpl), berhasil dicapai pada Minggu (24/5) pukul 07.30 waktu setempat.
Puncak Elbrus dan Uhuru Peak adalah puncak kedua dan ketiga yang telah ditaklukan ketiga perempuan ini. Puncak pertama mereka adalah Cartensz Pyramid atau Puncak Jaya (4.848 mdpl). Pendakian Cartensz Pyramid dilakukan pada 13 dan 17 Agustus 2014 Lalu.
WISSEMU merupakan ekspedisi pendakian tujuh puncak tertinggi di dunia. Ketujuh puncak tersebut adalah Puncak Cartensz di Papua (4.848 mdpl), Elbrus, Rusia(5.642mdpl), Kilimanjaro, Afrika(5.895 mdpl), Vinson Massif, Antartika(4.892 mdpl), Aconcagua, Argentina(6.962 mdpl), Everest, Nepal (8.848 mdpl) dan Puncak Debali, Amerika Utara (6.194 mdpl). Ekspedisi WISSEMU ini direncanakan selesai pada Juni 2016.
Ganda